Jika anda berlibur ke Malang maka cobalah mampir ke Coban Talun di kota Batu Malang. Nama coban Talun merujuk kepada suatu obyek wisata air terjun. Coban Talun dikelola oleh Perhutani, dan bekerja sama dengan pihak swasta yang menyediakan wahana-wahana yang menghibur wisatawan. Obyek Coban Talun memadukan wisata alam dan wisata buatan, sehingga sanggup melayani wisata untuk aneka macam usia, minat atau kebutuhan.
Di daerah Coban Talun yang menjadi salah satu incaran para wisatawan ini mempunyai pesona riam atau waterfall yang sangat indah. Kawasan wisata Coban Talun Malang Batu Jawa Timur ini memang menjadi salah satu daerah wisata alam yang cukup terkenal di kalangan para backpackers dan juga turis baik absurd dan juga lokal. Apalagi di tahun 2017 ini sudah banyak para wisatawan yang berkunjung ke sana.
Posisinya hanya sekitar 3 km dari Selecta, tujuan wisata yang lebih dulu populer. Menuju Coban Talun gampang dijangkau, dengan berkendaraan dari kota Batu hanya sekitar 10 menit. Coban Talun berlokasi di Desa Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada pada ketinggian 1300 m.
Lokasi Coban Talun Batu Malang
Coban Talun berada di daerah wisata Bumi Perkemahan Coban Talun di lereng barat Gunung Arjuna - Welirang. Tepatnya Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Bumiaji, Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur 65336. Lebih tepatnya pada koordinat -7.800929, 112.516631 atau 7°48'17.21"S 112°31'0.95"E.
Coban ini mempunyai ketinggian sekitar 75 meter dengan diameter +/-15 meter dan pemandangan yang cantik di sekitar lokasinya, alasannya yakni selain sanggup menikmati gemuruh deburan air terjun, juga sanggup menyaksikan banyak pelangi di setiap sudut.
Rute Menuju Coban Talun Kota Batu
Coban Talun berjarak 15km atau lebih kurang 30 menit dengan waktu tempuh dari Kota Malang ke arah Kota Batu dengan memakai kendaraan pribadi.
Untuk menuju lokasi coban ini dari alun-alun Kota Batu dengan mengambil arah ke Selecta - Cangar. Atau kalau dari Surabaya sanggup eksklusif mengambil jalur Cangar melalui Trawas. Disarankan untuk tidak melalui jalur ini pada malam hari alasannya yakni tidak terdapat lampu penerangan jalan serta kondisi jalan yang berliku-liku dengan turunan curam.
Kondisi jalan menunju lokasi sudah bukan berupa aspal mulus, melainkan jalan berbatu namun masih cukup kondusif untuk dilewati kendaraan roda empat bergardan rendah. Setelah hingga di gerbang lokasi kendaraan sanggup diparkirkan di aneka macam sudut areal parkir yang beralaskan rumput. Selanjutnya sesudah melewati gerbang lokasi wisata, kondisi jalan berganti menjadi jalan setapak yang mempunyai kemiringan yang cukup tinggi berupa tanah yang sempit, licin dan curam. Sementara di kiri kanan jalan setapak sepanjang 2 km itu dikelilingi dengan jurang. Sesekali harus berpegangan dahan dan rumput liar yang merimbuni jalanan setapak.
Jalan menuju ke lokasi coban talun sanggup dikatakan sudah cukup rusak meskipun beraspal. Namun, tetap sanggup dilalui kendaraan bermotor. Di sepanjang perjalanan wisatawan akan disuguhi pemandangan yang sangat indah, dengan kanan dan kiri pohon apel yang banyak ditanam oleh warga sekitar.
Bagi yang memakai kendaraan umum dari kota Malang wisatawan sanggup mencapai lokasi dengan memakai Angkot jurusan sesuai dengan tujuan ke Selecta, yakni memakai Angkot berwarna biru dengan code AL (Arjosari-Landungsari) atau ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) dengan biaya sebesar Rp 3.000,- turun di Terminal Landungsari. Dari Landungsari, wisatawan melanjutkan perjalanan dengan Angkot berwarna Pink atau Ungu tujuan ke Terminal Batu dengan biaya sebesar Rp 4.000,- .
Sesampainya di Terminal Batu, wisatawan kemudian melanjutkan perjalanan dengan memakai Angkot berwarna Orange tujuan Selecta-Coban Talun dengan biaya sebesar Rp 4.000,-. Nah, dengan memakai Angkot ini, wisatawan eksklusif akan diturunkan di pintu masuk lokasi wisata Coban Talun. Untuk itu kalau mau turun bilang pada pak supir turun di coban talun, sesudah itu dilanjutkan dengan jalan kaki menuju lokasi, di sana ada penunjuk jalan ke coban Talun sedangkan bagi yang membawa kendaraan beroda empat pribadi sanggup eksklusif menuju lokasi.
Dari pintu masuk tersebut, wisatawan harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 50 meter hingga hingga ke pintu gerbang atau loket pembayaran karcis masuk riam Coban Talun.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi riam kita akan menjumpai banyak flora buah kesemek yang tumbuh di halaman rumah dan kebun warga, yang menggugah selera. Setelah melewati gerbang lokasi wisata, kondisi jalan berganti menjadi jalan tanah.
Dari lokasi parkir, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri hutan pinus yang sangat eksotik. Namun sebelum itu, harus menyebrangi dua anutan sungai, disini wisatawan perlu jeli dalam menentukan pijakan. Karena apabila tidak jeli bisa-bisa pijakan tersebut sangat dalam selutut orang dewasa.
Untuk mempermudah perjalanan wisatawan menuju lokasi wisata, pengelola telah menciptakan gejala di beberapa batang pohon. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-60 menit perjalanan. Memang sudah dipasang tanda oleh pengelola namun trek yang sedikit berlumpur dan jalan yang cukup menurun akan menyulitkan para wisatawan sekalian. Jadi, tetap diharapkan kehati-hatian dan tenaga ekstra untuk sanggup mencapai riam Coban Talun tersebut.
Di sepertiga jalan menuju lokasi wisata, ada dua jalan yang bercabang. Jalan sebelah kanan yakni jalan menuju riam Coban Talun di bab atas sedangkan kalau wisatawan tetap mengikuti arah jalan tersebut maka akan berada di bab bawah anutan sungai dari riam tersebut.
Meskipun demikian kedua jalan tersebut akan memperlihatkan keindahan riam setinggi kurang lebih 75 meter. Keindahan lain dari riam ini yakni terdapatnya batua-batuan pegunungan yang sangat besar yang tentunya menambah keeksotikan riam Coban Talun ini.
Selain itu, apabila kondisi cuaca sedang cerah maka butiran air yang terhempas angin akan menimbulkan warna pelangi yang sangat indah dan mempesona. Warna pelangi tersebut sanggup wisatawan saksikan hampir di sekeliling lokasi wisata tersebut. Sungguh perpaduan alam yang sangat eksotik dan menawan. Namun perlu diketahui bahwa, apabila hujan turun deras maka semua pengunjung diwajibkan meninggalkan lokasi wisata ini alasannya yakni ditakutkan terjadinya banjir.
Eksotisme Coban Talun Malang
Kawasan wisata Coban Talun ini mempunyai pesona riam dan taman bunga yang mempesona. Di sini terdapat sumber riam yang mempunyai arus yang sangat besar. Apalagi riam ini merupakan hulu dari sungai Brantas. Kawasan wisata hutan pinus ini memang dikelola eksklusif oleh Perhutani yang bekerja sama dengan pihak swasta.
Hal ini sanggup terlihat dengan adanya beberapa wahana yang bertujuan guna menghibur para wisatawan. Obyek wisata Coban Talun ini memang berupaya guna memadukan wisata alam dan juga wisata buatan yang siap memanjakan para pengunjung. Salah satunya yakni area camping ground dan penginapan yang sudah disediakan di sini.
Seperti yang disebutkan di awal bahwa pesona utama dari daerah wisata alam ini yakni air terjun. Para wisatawan sanggup melihat dan menyaksikan keindahan dan juga pesona yang ditawarkan oleh Coban Talun ini. Jika di demam isu hujan debit air di Coban Talun ini sangat besar. Sehingga riam akan mengalir dengan deras.
Dari lokasi parkir, pengunjung harus berjalan kaki menurun sejauh 1 km ke air terjun. Pemandangan sepanjang jalanan sangat indah, lewat lereng bukit, panorama pegunungan eksotik dengan hutan pinus. Suara satwa hutan yang khas berpadu dengan semilir angin, serta sayup bunyi riam sangat nyaman untuk dinikmati.
Di setengah perjalanan, akan nampak derasnya riam yang mengalir ke lembah sungai.
Pengunjung tidak perlu kuatir letih atau capai, suasana alam yang sejuk dan nyaman akan menghibur. Berjalan lah santai tidak terburu-buru, dan berhati-hati alasannya yakni jalanan ada yang menurun terjal. Anak berusia empat atau lima tahun niscaya nyaman dengan lingkungan hutan yang bersahabat. Anda yang berusia 50 - 60 tahun juga nyaman sambil berlatih jalan kaki, sambil momong melihat kegembiraan cucu.
Kawasan wisata ini juga sangat pas bagi keluarga. Akan tetapi bagi para pengunjung yang tiba bersama belum dewasa dan juga orang tua, harap diperhatikan dan dijaga selama perjalanan menuju ke daerah riam tersebut. Pasalnya ada beberapa spot yang mempunyai jalur kurang bersahabat.
Ketika berada di lokasi air terjun, para pengunjung tetap harus berhati-hati. Di beberapa area yang berdekatan dengan riam mempunyai jalur yang licin. Berbahaya kalau tidak berhati-hati. Air terjun di Coban Talun ini secara geografinya memang terbentuk dari proses batuan beku yang diakibatkan adanya erupsi vulkanik dari pegunungan.
Debit riam yang ada di daerah wisata Coban Talun ini sekitar 4000 hingga 10000 liter per detik yang berasal dari ketinggian hingga 30 m. Dan para pengunjung sanggup melihat kabur air di bab bawah dari riam ini. Hal ini menjadi salah satu faktor yang sanggup membahayakan para pengunjung bila melihat terlalu dekat. Cukup melihatnya dari bebatuan besar yang letaknya berada di sekitar air terjun.
Biasanya para pengunjung akan memanfaatkan lokasi di sekitar riam untuk bersantai sejenak dan juga beristirahat sembari menikmati keindahan panorama yang ditawarkan oleh riam di Coban Talun ini. Di sini sudah tersedia area yang cukup luas guna beristirahat dan juga bersantai sejenak. Tidak jarang ada banyak siswa dan juga mahasiswa yang ada di sini untuk berkemah dan juga melaksanakan praktikum kuliah.
Tentu saja keindahan pemandangan yang disajikan di daerah wisata Coban Talun ini pastinya menjadi tempat yang pas bagi para wisatawan yang ingin berfoto. Khususnya bagi belum dewasa muda yang gemar berfoto dan di posting di sosial media menyerupai instagram, facebook, dan status di whatsapp. Sebelum berfoto tentu saja tidak ada salahnya melihat kondisi di sekitar air terjun. Apakah kondusif untuk didekati atau tidak.
Setelah puas melihat dan berfoto di area air terjun, para pengunjung sanggup mengunjungi dan juga melihat keindahan lain yang ditawarkan oleh Coban Talun ini. Ada beberapa wahana yang menarik dan juga sangat sayang kalau dilewatkan begitu saja. Salah satu wahana dan juga area yang cukup digemari yakni taman bunga atau kebun bunga.
Kawasan Taman Bunga Coban Talun
Para wisatawan sanggup melihat dan mengunjungi area taman bunga. Disini para pengunjungi sanggup menemukan aneka jenis dan ragam bunga yang ditanam di sini. Baik itu jenis dan juga warna bunganya. Keindahan bunga yang ditawarkan di taman bunga ini sanggup menjadi tempat yang pas untuk berfoto dengan latar belakang bunga atau taman bunga yang lengkap dengan pepohonan rindang.
Di area taman bunga ini memang kerap ditemukan para pasangan yang sedang foto prewedding atau prewed dan juga shooting video untuk aneka macam media menyerupai majalah. Tidak heran memang. Pasalnya keindahan pemandangan di area taman bunga ini memang sangat menarik. Sayangnya taman bunga ini memang kurang mendapat sentuhan sisi edukasi. Hanya keindahan bunga saja yang ditawarkan. Sementara untuk informasi dan edukasi mengenai jenis bunga dan nama bunga memang belum ada.
Menginap di Apache Camp Coban Talun
Ditempat wisata Kampung Indian atau Apache Camp Malang ini ini wisatawan disuguhkan dengan pernak-pernik khas Indian, sehingga ketika berada dilokasi pengunjung akan benar benar mencicipi suasana hidup orang Indian.
Kurang lebih terdapat 20 Apache Camp yang sanggup disewa oleh pengujung dengan ukuran luas kurang lebih sekitar 4 x 4 meter persegi. Nah, untuk pengunjung yang ingin menginap dilokasi tersebt dikenakan biaya 500 ribu rupiah untuk satu tendanya dalam semalam dengan kapasitas maksimal 4 orang, dan sudah mendapat bonus makan pagi dan makan malam.
Untuk akomodasi Apache Camp Coban Talun ini diantaranya yakni kamar mandi, mushola, café dan juga Apache Camp itu sendiri yang didalamnya terdapat tempat tidur, kamar mandi pribadi, bangku dan juga laci. Selain itu, pengungjung juga sanggup menikmati keindahan aneka macam spot yang terdapat disekitar Apache Camp itu sendiri.
Menginap di Pagupon Camp Coban Talun
Tidak hanya Apace Camp saja tempat penginapan unik di Coban Talun, di sana ternyata ada juga penginapan yang berjulukan “Pagupon Camp”. Nama Pagopon Camp sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang artinya rumah burung Dara (burung merpati). Jadi, Pagupan Camp ini menyerupai dengan rumah burung, tetapi didesain sedemikian rupa dengan ukuran yang besar. Dinding-dindingnya terbuat dari materi kayu dengan cat berwarna coklat, jadi terkesan original alasannya yakni berada di alam yang indah, banyak pepohonan, pegunungan, dan suhu udara yang sejuk menjadikan liburan anda semakin seru dan menyenangkan di Coban Talun.
Buat anda yang berwisata di Coban Talun dan ingin menginap di sana, maka Pagupon Camp sanggup menjadi pilihan. Masuk ke area Pagupon Camp dikenai biaya Rp.5.000/orang, sedangkan untuk biaya sewa Pagupon Camp sebesar Rp.500.000/malam.
Fasilitas di Coban Talun
Fasilitas wisata di Coban Talun antara lain mushola, kantin, balai serbaguna, dan ruang parkir yang laus. Sebenarnya masih ada jasa rafting namun agak jauh lokasinya. Suasana lingkungan wisata juga kondusif dan nyaman, selain alasannya yakni faktor lingkungan yang sejuk dan dingin. Pengunjung sanggup menyewa motor trail atau ATV (motor roda empat), untuk berkeliling di sekitar lokasi. Tiket masuk di pintu gerbang Coban Talun sebesar sepuluh ribu rupiah per orang tidak termasuk pasrkir. Sementara tiket masuk tiap wahana sebesar lima ribu rupiah per orang.
Pihak Perhutani nampaknya kurang menyeleksi kehadiran pihak investor yang menyediakan wahana. Kecuali obyek wisata air terjun, semua wahana hanya memberi kesan untuk berfoto, berkesan kosmetik tanpa sentuhan edukasi. Investor harusnya mengedepankan unsur lokal atau kreasi yang memuat lingkungan tropika, dengan sajian edukasi dan konservasi lingkungan.
Tips Liburan ke Coban Talun
Ada beberapa tips yang sanggup dilakukan oleh para wisatawan kalau ingin berlibur ke daerah wisata Coban Talun ini. Jika ingin berlibur ke daerah wisata alam ini, disarankan berangkat pagi hari. Jangan berangkat pada ketika malam hari. Apalagi kalau menentukan jalur melalui jalur Pacet. Ketika memasuki jalur Pacet ini pada malam hari, para wisatawan akan menemukan daerah yang sangat gelap. Pasalnya di daerah ini belum ada penerangan jalan. Ditambah lagi adanya tikungan serta jalan yang berbelok-belok. Hal ini sanggup membahayakan para pengunjung.
Ketika berangkat ke Coban Talun, disarankan untuk membawa perbekalan yang cukup sepanjang perjalanan. Meski ada akomodasi kantin, akan tetapi ketika berada di riam tidak ada kios ataupun warung yang sanggup ditemukan. Ditambah lagi untuk kembali ke kantin akan memakan waktu.
Gunakan sepatu yang kondusif dan biasa digunakan untuk aktivitas outdoor. Terutama pilih yang anti slip. Hal ini untuk menjaga dan mengantisipasi kalau jalur perjalanan dan medan di riam cukup licin akhir hujan dan kabut. Jangan gunakan high heels atau wedges untuk para wanita. Hal ini justru akan menyulitkan dalam perjalanan.
Disarankan pula tiba ke daerah destinasi wisata ini pada ketika demam isu kemarau. Pasalnya riam sanggup dinikmati dengan indah dan cerah. Meski debit air tidak terlalu banyak, akan tetapi para wisatawan sanggup mengunjungi area ini dengan nyaman tanpa takut licin akhir jalan yang berlumpur.
Ketika hujan atau gerimis tiba-tiba datang, disarankan untuk segera meninggalkan lokasi ke area parkir. Pasalnya kerap terjadi banjir akhir debit air yang deras serta longsor dari air terjun. Hal ini sanggup membahayakan para pengunjung.
Wisata Coban Talun, Kota Batu, Destinasi Wisata Alam Seram Di Malang
4/
5
Oleh
tyo